Ketika menyambut sang suria
Langit pun ikut cerah menyertai cuaca yang tenang
Kesibukanmu pun ikut menyambut dengan keadaan dan situasi
Demi menghadapi Dunia yang fana
Terik mentari yang menyengat dan menusuk
Engkau tidak menggambil kisah
Derasnya hujan yang turun
Engkau tidak pernah peduli
Takkan pernah patahkan semangat
Meski hadapi segala rintangan
Engkau tetap tabah dan kuat menempuhinya
Demi anak dan istrimu
Engkau sanggup dan rela mengorbankan waktumu
Untuk memenuhi kebutuhanmu
Serta suatu kewajibanmu
Engkau tetap berdiri megah
Tanpa alasan dan rungutan
Kau bagaikan mentari diwaktu pagi
bagaikan rembulan diwaktu malam
Kau adalah sumber kehidupan kami
Dan pelindung kami di malam yang kelam
Suara kicauan burung di waktu pagi
Suara gemericik air yang nyaring kedengaran
Engkau bekerja keras beralaskan kaki mu
Sanggup menderita demi anak-anak mu
Demi anak-anak dan isterimu
Yang sememangnya menjadi tanggung jawab seorang ayah
Kau hidangkan kami senyum palsumu dalam dan saat kau menderita
Kau sembunyikan keperitanmu dan dukaan mu
Sungguh besar jasamu sebagai seorang ayah
Kami tidak akan mampu untuk membalasnya
Terimakasih atas pengorbananmu
Yang menjadi tumpuan bagi keluargamu
Engau tidak pernah mengeluh
Engkau tidak pernah membantah atas segala permintaan anak-anakmu
Engkau selalu memberi nasihat kepada anak-anak mu
sehinggakan kau mampu tersenyum sebagai seorang ayah yang Cemerlang
Terimakasih Ayah atau pengorbanan mu
Engkau tidak pernah mengenal erti penat dan letih
Engakau tidak pernah menyesal atas apa yang telah kau lakukan untuk anak-anak dan isteri mu
Wahai Ayah... Jasa mu tetap kami sanjungi
Selalu kau melangkah tanpa ragu
Walau sejuta rintangan yang menghalang engkau
Tetapi semua itu tidak pernah kelihatan di raut wajamu
Demi kehidupan yang menentang
Kau rela berkorban demi anak-anak dan isteri mu
Setinggi gunung yang kau berikan
Terlalu besar pengorbananmu yang telah kau curahkan kepada anak-anakmu
Takkan pernah kami lupakan
Demi kami anak dan isterimu
Kau rela berlapar
Kau rela berhujan
Walau Badai ikut menerjang kau pun rela kepanasan
Sungguh mudah kau gagahi teriknya mentari dapat kau terjang
Cukup Agung suci dan besar pengorbananmu
Hanya dapat kubalas dengan Budi pekerti dan kebaikanku
Akan ku sahut cabaran yang akan mendatang
Akan ku gagahi, seperti engkau mengagahi
Dan DOA senantiasa berada di sisimu
Setiap waktu, setiap jam, setiap minit dan setiap saat
Bersertakan DOA agar engkau sentiasa berada di tempat yang tenang......
NUKILAN: 22/11/2010
(Rayland Henry Gusi @ Johnny Henry Gusi)
Kehadiranya Tiada Siapa yang Menduga,
Kehadiranya Tiada Siapa Yang Boleh Menghalang Walaupun Sesaat,
Dia Tidak Akan Mengenal Waktu Dan Masa,
Bila Di Cabut Dari Jasad, Maka Tamat Lah Permainanmu Di Dunia Ini
Walaupun Kita Berada Dalam Keadaan Sihat....
